PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Indosat Ooredoo, dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS) siap meluncurkan Satelit Nusantara Dua pada Juni mendatang meski saat ini pandemi corona tengah melanda Tanah Air.
Satelit ini nantinya bakal dioperasikan oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) untuk menggantikan satelit Palapa-D yang akan melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi.
Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, setelah meluncurkan satelit Nusantara Satu pada Februari 2019 perusahaan berharap satelit Nusantara Dua akan semakin memperkuat posisi kelompok usaha PSN sebagai pemain utama di industri satelit Indonesia.
"Kami optimistis satelit baru ini akan memberikan benefit bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan digital nasional," ujar Adi melalui siaran pers, Rabu (1/4).
(Baca: PT PSN Mulai Pasarkan Internet dari Satelit Nusantara Satu )
Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Prijatmodjo mengatakan, meskipun Indonesia dan dunia menghadapi pandemi corona namun perusahaan tetap berkomitmen untuk meluncurkan satelit Nusantara Dua.
"Apalagi, program satelit ini merupakan program jangka panjang kami dan merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia," ujar Johanes.
Johanes menjelaskan, satelit Nusantara Dua akan beroperasi untuk menggantikan satelit Palapa-D milik Indosat Ooredoo yang berada di 113 Bujur Timur (BT). Satelit Nusantara Dua yang dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation memiliki berat pada saat diluncurkan 5.550 kilogram dan bobot roket peluncurnya mencapai 425.800 kilogram.
Dia melanjutkan, dengan kapasitas 20x36 MHz transponder C-band FSS dan 9.5 gigabits per second (Gbps) High Throughput satellites (HTS), satelit dapat mencakup wilayah seluruh Indonesia, Asia Pasifik, hingga Australia untuk transponder C-band dan seluruh Indonesia untuk HTS.
(Baca: Pendanaan Terhambat Corona, Satelit Satria Tetap Ditarget Selesai 2022)
Johanes mengatakan, satelit dengan masa hidup hingga 15 tahun ini memiliki teknologi yang sama dengan pendahulunya, satelit Nusantara Satu, yakni membawa Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band. Dengan begitu, satelit menjadi lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah pada kehandalan tautan.
Selain itu, menurut dia, satelit ini pun dapat dimanfaatkan untuk VSAT broadcast, broadband, backbone, serta backhaul. Apalagi, Johannes mengatakan, perusahaan sudah memulai tahap awal pembangunan Satelit Nusantara Dua sejak 2017.
Ia mengatakan, pada awal bulan lalu perusahaan telah menyelesaikan satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April mendatang. "Kami berharap peluncuran berjalan lancar sehingga diperkirakan pada Juni 2020 dapat siap melayani masyarakat," ujarnya.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk terus menyediakan layanan telekomunikasi terbaik bagi para pelanggan bisnis.
"Sejalan dengan strategi tiga tahun Indosat Ooredoo yang menjadikan B2B (business-to-business) sebagai mesin pertumbuhan baru, satelit Nusantara Dua akan melengkapi portofolio layanan Indosat Ooredoo Business," ujar Bayu.
(Baca: Satelit Nusantara Satu Sukses Mengorbit di Atas Papua)
Reporter: Cindy Mutia Annur
"tengah" - Google Berita
April 01, 2020 at 08:58PM
https://ift.tt/2R524bl
Meski di Tengah Pandemi, Satelit Nusantara Dua Siap Meluncur Juni 2020 - Katadata.co.id
"tengah" - Google Berita
https://ift.tt/2STVLJo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment