NEW YORK - Harga emas naik pada Kamis (7/2/2020) waktu setempat. Hal ini dikarenakan ekspektasi bank sentral AS mempertahankan suku bunga rendah dan ketidakpastian seputar dampak ekonomi dari epidemi coronavirus memicu selera untuk logam safe-haven.
Melansir reuters, Jakarta, Jumat (7/2/2020) harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD1.565,42 per ons. Harga tersebut setelah turun pada hari Rabu ke level terendah sejak 21 Januari di USD1.546,90. Emas berjangka AS menetap 0,5% di USD1.570.
Baca juga: Harga Emas Dunia Rebound Setelah Anjlok hingga 1%
"Investor mengakumulasi posisi emas saat ini mengantisipasi program pelonggaran yang lebih kuantitatif dan suku bunga yang lebih rendah dari bank sentral," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan. Korban tewas akibat virus di daratan China melonjak menjadi 563, dengan para ahli meningkatkan upaya untuk memerangi penyakit yang telah mematikan kota-kota Cina dan memaksa ribuan lainnya dikarantina di seluruh dunia.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram
Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu mengecilkan laporan obat "terobosan" yang ditemukan untuk mengobati orang yang terinfeksi. "Semakin banyak kegiatan oleh bank sentral, terutama di China, untuk menopang pasar hingga menghapus efek dari coronavirus, semakin akan membantu emas," tambah Haberkorn.
China mengatakan akan membagi dua tarif tambahan yang dikenakan terhadap barang-barang AS dan telah menandatangani lebih banyak pengeluaran pemerintah, keringanan pajak dan subsidi untuk sektor yang terkena virus. Keuntungan emas datang meskipun rekor berjalan di Wall Street, dolar yang lebih kuat dan data klaim pengangguran mingguan A.S. yang lebih baik dari perkiraan.
Baca juga: Respons Kebijakan China, Harga Emas Anjlok Lebih dari 1%
"Anda tidak dapat menghitung emas meskipun kenaikan saham atau dolar, mengingat perlambatan global, bahkan di China, akan menjaga suku bunga tetap di mana-mana investor melihat," George Gero, direktur pelaksana di RBC Wealth Management, mengatakan di sebuah catatan.
Untuk arahan pasar di masa depan, investor memperhatikan laporan non-farm payrolls AS yang akan dirilis Jumat. "Secara teknis, bull emas memiliki keunggulan teknis jangka pendek secara keseluruhan dan telah bekerja untuk menstabilkan pasar akhir pekan ini," analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, paladium turun 3,2% menjadi USD2.353,66. Logam ini melonjak ke tertinggi sepanjang masa dari USD2.582,19 pada 20 Januari. Baik platinum dan paladium, yang digunakan dalam autokatalis pengendali emisi, mengalami aksi ambil untung karena penjualan yang lebih lemah yang dilaporkan oleh produsen mobil utama AS Ford Motor Co, Rero Gero mengatakan dalam sebuah catatan.
Perak naik 1,2% menjadi USD17,81, sementara platinum tergelincir 2,4% menjadi USD957,83 setelah menyentuh tertinggi satu minggu di USD987,60.
(rzy)
"tengah" - Google Berita
February 07, 2020 at 07:33AM
https://ift.tt/2OOIJu7
Harga Emas Berjangka Naik di Tengah Ekspektasi Suku Bunga The Fed - Okezone Economy
"tengah" - Google Berita
https://ift.tt/2STVLJo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment