Rechercher dans ce blog

Sunday, May 3, 2020

Berusia 98 Tahun, Dokter Christian Chenay Tetap Bekerja di Tengah Covid-19 - Kompas.com - KOMPAS.com

PARIS, KOMPAS.com - Di masa karantina dan di tengah kesulitan tenaga kesehatan di Perancis, seorang dokter berusia 98 tahun memutuskan untuk terus bekerja, sekalipun tidak di rumah sakit.

Dr Christian Chenay terus bekerja dalam lingkungan berisiko tinggi, terutama bagi orang dengan usia seperti dirinya.

Pria yang dijuluki dokter tertua di Prancis ini masih melakukan kunjungan rutin mingguan ke rumah jompo untuk menyediakan layanan kesehatan.

Baca juga: Belasan Ribu Dokter Inggris Beli APD Sendiri, Merasa Tidak Dilindungi Pemerintah

Ia berkata keputusannya untuk terus bekerja disebabkan kurangnya jumlah dokter keluarga di Perancis.

Perancis merupakan salah satu negara paling terdampak penyebaran virus corona di Eropa dengan jumlah kematian lebih dari 23.000 jiwa dan angka infeksi terkonfirmasi lebih dari 129.000 orang.

Seperti banyak negara lain di dunia, sistem kesehatan di Perancis juga mengalami tekanan akibat banyaknya pasien yang harus dirawat, termasuk di unit perawatan intensif.

Ketakutan

Dr Christian Chenay masih merawat pasien di tengah-tengah kebijakan pembatasan gerak di Perancis.

“Semua orang ketakutan. Saya selalu berhati-hati. Istri saya khawatir saya membawa pulang virus ke rumah, dan itu ada benarnya," ujarnya.

Ia telah menutup tempat praktiknya sejak pemberlakuan karantina di Perancis.

Namun ia masih membuka konsultasi virtual dengan pasien dan seminggu sekali mengunjungi rumah perawatan orang tua atau rumah jompo.

Baca juga: Dokter yang Bunuh Diri Ini Pahlawan Garda Terdepan Perlawanan Virus Corona di New York

“Saya tak bisa mengabaikan mereka di tengah pandemi seperti ini,” katanya. “Mereka tak bisa mengurus diri sendiri."

Rumah jompo merupakan tempat yang sangat rentan di tengah-tengah pandemi, tetapi Dr Chenay masih tetap bekerja di sana.

“Kami sangat beruntung. Tidak ada kasus positif Covid-19 di rumah-rumah perawatan bagi orang tua,” katanya.

“Jika ada kasus positif terinfeksi corona, ini akan jadi bencana. Kita tak mau kan, 20 dari 60 orang yang ada di sana meninggal dunia?”

Ketika ditanya apakah dirinya akan berhenti bekerja, Dr Chenay menjawab:

“Umur saya hampir 99 tahun dan saya harus mengurangi secara drastis kegiatan saya karena banyak sebab. Kerja saya lambat ketimbang sebelumnya, dan saya harus berhati-hati.”

Baca juga: Cek Kim Jong Un, China Kirim Dokter ke Korea Utara

Perancis merupakan salah satu negara dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi di Eropa, bersama dengan Inggris, Italia dan Spanyol.

Hari Selasa, 28 April, jumlah orang yang meninggal di Perancis akibat virus bertambah 367 orang, menjadikan jumlah kematian 23.660. Kementrian kesehatan menyatakan jumlah resmi orang yang terinfeksi sebanyak 129.859.

Namun jumlah pasien di rumah sakit dan unit rawat intensif mulai menurun di Prancis, dan ini mulai membangkitkan optimisme di sana.

Saat ini pemerintah Prancis merencanakan pelonggaran bagi karantina pada tanggal 11 Mei, dan mewajibkan warganya untuk memakai masker di transportasi umum serta di sekolah-sekolah menengah.

Baca juga: Menlu AS Sebut Bukti Besar Covid-19 Datang dari Laboratorium di Wuhan

Let's block ads! (Why?)



"tengah" - Google Berita
May 03, 2020 at 11:41PM
https://ift.tt/3c1unju

Berusia 98 Tahun, Dokter Christian Chenay Tetap Bekerja di Tengah Covid-19 - Kompas.com - KOMPAS.com
"tengah" - Google Berita
https://ift.tt/2STVLJo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Tornado Watch for parts of Middle Georgia - wgxa.tv

[unable to retrieve full-text content] Tornado Watch for parts of Middle Georgia    wgxa.tv "middle" - Google News December 30...

Postingan Populer