TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Washington DC, Jay Inslee, mengkritik keputusan Trump mendukung warga Amerika yang meminta pembatasan sosial ataupun lockdown diangkat sesegera mungkin. Menurut Inslee, apa yang dilakukan Trump adalah langkah berbahaya karena bisa memicu pemberontakan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Pernyataan Presiden Trump mendorong warga untuk melakukan tindakan illegal dan berbahaya. Ia membuat jutaan orang justru terancam tertular virus Corona," ujar Inslee sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 18 April 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berbagai demonstrasi terjadi di beberapa negara bagian Amerika. Demonstran turun ke jalan, menuntut pemerintah negara bagian untuk segera mengangkat pembatasan sosial dan memperbolehkan mereka kembali bekerja. Adapun demonstrasi itu terjadi diMichigan, Ohio, North Carolina, Minnesota, Utah, Virginia, dan Kentucky.
Trump mendukung demonstrasi itu. Lewat serangkaian tweet, ia menuliskan, "BEBASKAN MINNESOTA", "BEBASKAN MICHIGAN", dan "BEBASKAN VIRGINIA". Ia meminta pemerintah negara bagian tersebut untuk segera mengangkat pembatasan sosial dan memperbolehkan warganya bekerja. Menariknya, Trump hanya memilih nama-nama negara bagian di mana gubernurnya berasal dari Partai Demokrat.
Perihal pengangkatan pembatasan sosial dan lockdown, Trump sendiri sudah menyiapkan tahapan untuk melakukannya. Hal itu terbagi menjadi beberapa fase. Namun, hal tersebut malah menimbulkan konflik dengan pemerintah negara bagian. Mereka merasa lebih memiliki otoritas untuk menentukan kapan dan bagaimana pengangkatan pembatasan sosial akan dilakukan.
Inslee melanjutkan, kekhawatirannya bukan hal yang tidak berdasar. Menurutnya, Trump sudah terlalu sering memprovokasi pendukungnya untuk memprotes kebijakan pemerintah negara bagian. Selain itu, Trump juga kerap menyebarkan kebohongan. Itu lah kenapa, kata Inslee, dirinya khawatir Trump malah akan memicu pemberontakan domestik.
"Presiden Trump tengah mendorong pemberontakan domestik dan penyebaran kebohongan - bahkan ketika administrasinya sendiri menyatakan bahwa ancaman pandemi virus Corona itu nyata," ujar Inslee.
Sementara itu, gubernur-gubernur negara bagian lainnya konsisten akan tetap berhati-hati mengangkat pembatasan sosial. Di Texas, misalnya, Gubernur Greg Abbot mengatakan bahwa dirinya akan memulai pengangkatan pembatasan sosial dengan mengizinkan beberapa toko buka, operasi untuk penyakit non Corona, serta pembukaan taman.
Gubernur Virginia Barat, yang berasal dari Partai Republik, Jim Justice, menyatakan akan lebih mendengarkan masukan pakar kesehatan dibanding Trump. "Saya tidak akan melakukan hal yang menurut kata hati saya salah dan bisa mengancam keselamatan orang banyak," ujarnya.
Gubernur Virginia, Ralph Northam, menyatakan hal senada. Dirinya tidak akan merespon ucapan Trump dan fokus ke penanganan virus Corona saja. "Saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni twit war," ujarnya.
Berbeda dengan gubernur lainnya, Gubernur New York Andrew Cuomo merespon pernyataan Trump. Namun, ia lebih spesifik ke pernyataan Trump bahwa negara bagian harus segera menambah jumlah test virus Corona. Cuomo mengatakan, hal itu juga tanggung jawab Trump. "Dia tidak bisa bilang, 'oh itu tanggung jawab negara bagian' dan pergi begitu saja," ujar Cuomo.
Per hari ini, Amerika memiliki 710 ribu kasus dan 37.158 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).
ISTMAN MP | AL JAZEERA
"tengah" - Google Berita
April 18, 2020 at 02:48PM
https://ift.tt/3ey4uJR
Trump Bisa Memicu Pemberontakan di Tengah Wabah Virus Corona - Tempo
"tengah" - Google Berita
https://ift.tt/2STVLJo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment