Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi adanya pemberitaan 8 bank berpotensi gagal di tengah pandemi ini. OJK menegaskan kondisi perbankan saat ini masih baik.
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa mengatakan kondisi perbankan baik secara nasional maupun di Jawa Tengah masih kondusif dan terjaga dengan baik.
Hal itu dilihat dari data pada minggu pertama April 2020, dimana rasio Alat Likuid terhadap Non Core Deposit (AL/NCD) perbankan nasional tercatat sebesar 107,20% (threshold minimal 50%) dan rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 22,90% (threshold minimal 10%).
"Selain itu, likuiditas 251 BPR di Jawa Tengah secara umum masih sangat baik, terlihat dari Cash Rasio (CR) BPR-BPR yang masih di atas threshold minimal 5%" jelas Aman lewat siaran persnya, Jumat (10/4/2020).
Terkait kondisi perbankan di Jawa Tengah, Aman menjelaskan baik Bank maupun perusahaan pembiayaan proaktif membantu debitur yang mengalami kesulitan atau pelambatan usaha karena dampak pandemi COVID-19.
"Masyarakat atau debitur yang terdampak pandemi COVID-19 khususnya di Jawa Tengah agar memanfaatkan program restrukturisasi dengan mempertimbangkan skala prioritas, yaitu mengutamakan para debitur yang benar-benar terdampak dan sudah tidak memiliki kemampuan dan sumber keuangan lagi untuk membayar angsuran, baik kepada Bank atau perusahaan pembiayaan," imbaunya.
Aman menjelaskan OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY telah membuka ruang untuk memberikan informasi dan konsultasi bagi nasabah yang usahanya terdampak COVID-19 dan ingin mengajukan restrukturisasi kredit atau pembiayaan dengan menghubungi PIC Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY di nomor 08112600051.
Simak Video "Anjlok! Pertumbuhan Kredit Bank Tahun 2019 Hanya 6,08%"
[Gambas:Video 20detik]
(alg/fdl)
"tengah" - Google Berita
April 11, 2020 at 09:00AM
https://ift.tt/3ebrLkz
OJK Sebut Kondisi Bank Masih Baik di Tengah Corona - detikFinance
"tengah" - Google Berita
https://ift.tt/2STVLJo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment