"Kami mengusulkan ke pemerintah dari gubernur hingga bupati/wali kota agar data ODP, PDP, hingga positif COVID-19 dibuka dengan tujuan agar masyarakat tahu titik-titik rawan dan berbahaya supaya bisa saling menjaga dan mengawasi," kata Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly di Semarang, Kamis (27/3).
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jateng berjumlah 2.858 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 257 orang.
Sholahuddin menyebutkan di kalangan masyarakat saat ini terjadi gejolak, di antaranya kekhawatiran, saling curiga, dan bahkan banyak pula yang terlalu menyepelekan penyebaran corona
"Situasinya sudah mengkhawatirkan, kemarin peningkatannya sudah 100 persen, maka perlu ditingkatkan kepedulian warga, kalau tidak dibuka datanya, masyarakat gak tahu dan ini akan menimbulkan masalah sosial," ujarnya.
Ia berpendapat, penanganan penyebaran corona di Indonesia harus ditangani secara bersama-sama oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah.
"Penanganan ini harus bahu membahu kerja sama semua warga dan semua pihak untuk saling menjaga diri dan saling mengawasi," katanya.
Sejumlah kader GP Ansor di berbagai daerah di Jateng sudah terlibat aktif melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan cairan desinfektan di tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, pemukiman penduduk, fasilitas publik, dan lainnya.
"tengah" - Google Berita
March 26, 2020 at 05:50PM
https://ift.tt/2Uln1AU
GP Ansor Minta Sebaran Corona Jawa Tengah Dibuka - CNN Indonesia
"tengah" - Google Berita
https://ift.tt/2STVLJo
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment